ZONA PRIANGAN - Begitu menerima pasokan senjata dari NATO, tentara Ukraina melakukan serangkaian serangan yang mematikan.
Selain membuktikan Luhansk belum jatuh ke Rusia dengan meledakkan 15 tank bebek duduk, tentara Ukraina juga menggempur Donetsk dengan menghancurkan 8 depot amunisi.
Serangan tentara Ukraina berubah total dengan menggunakan Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi AS (HIMARS), howitzer jarak jauh Caesar Prancis dan howitzer self-propelled Panzerhaubitze 2000 Jerman.
Senjata-senjata itu mampu menembak target militer Moskow secara presisi. Itu pula yang membuat pasukan Vladimir Putin jadi khawatir.
Senjata baru telah memungkinkan komandan Ukraina untuk menyerang jalur pasokan Rusia dan pangkalan militer di belakang dengan akurasi dan efektivitas yang lebih besar.
Secara khusus depot amunisi artileri Rusia telah menjadi sasaran, karena tentara Ukraina mencoba mengganggu kemampuan Kremlin untuk melancarkan pemboman brutal di kota-kota dan desa-desa.
Dan komando tinggi Ukraina sekarang tampaknya telah mencetak sukses besar melawan tentara Vladimir Putin.