Pemerintah Donetsk Siapkan Tempat Eksekusi Mati 2 Tentara Inggris dan 1 Pejuang Maroko yang Membela Ukraina

- 14 Juli 2022, 07:29 WIB
Warga negara Inggris Aiden Aslin dan Shaun Pinner, dan warga negara Maroko Saadun Brahim duduk di dalam sangkar terdakwa saat mereka menghadiri sidang pengadilan di Donetsk, Republik Rakyat Donetsk.*
Warga negara Inggris Aiden Aslin dan Shaun Pinner, dan warga negara Maroko Saadun Brahim duduk di dalam sangkar terdakwa saat mereka menghadiri sidang pengadilan di Donetsk, Republik Rakyat Donetsk.* /Sputnik /Konstantin Mihalchevskiy

ZONA PRIANGAN - Dua warga Inggris dan satu dari Maroko menghadapi eksekusi hukuman mati di Republik Rakyat Donetsk (DPR).

Ketiga tentara itu berjuang membela Ukraina melawan pasukan Vladimir Putin. Namun mereka tertangkap dalam pertempuran di Mariupol.

Shaun Pinner dan Andrew Hills asal Inggris serta Saadun Brahim (Maroko) yang kehabisan amunisi dan makanan akhirnya menyerah pada pasukan Rusia.

Baca Juga: Serangan Tentara Ukraina Kembali Mengganas dengan HIMARS, Luhansk Hancur oleh Ledakan Gudang Amunisi

Pemimpin DPR Denis Pushilin mengatakan, pihaknya telah menyiapkan tempat untuk melaksanakan hukuman mati tentara bayaran asing.

Ketiganya sudah menjalani sidang dan mendapat dakwaan sebagai teroris. Mereka mengambil bagian dalam agresi bersenjata Ukraina.

"Layanan eksekutif Republik Rakyat Donetsk (DPR) siap untuk melaksanakan hukuman mati tiga tentara bayaran asing," ujar Denis Pushilin kepada kantor berita Ukraina.ru, Rabu.

Baca Juga: Kejadian di Luar Dugaan, Polisi Lalu Lintas Hentikan Perjalanan Tank Baja NATO dari Italia Menuju Ukraina

Sebelumnya pada hari Rabu, Pushilin mengatakan undang-undang republik tidak menentukan tanggal tetap untuk melaksanakan hukuman ini, dan layanan eksekutif akan bertindak sesuai dengan keputusan internalnya.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x