ZONA PRIANGAN - Target serangan pasukan Vladimir Putin kini memprioritaskan penghancuran HIMARS Ukraina yang dipasok Amerika Serikat.
Setelah mendapat bantuan HIMARS, beberapa kali tentara Ukraina memang mengacaukan pertahanan Rusia. Bahkan pasokan senjata dari Moskow banyak diledakkan oleh HIMARS.
Para jenderal Kremlin telah memerintahkan pasukannya secepat mungkin menghancurkan HIMARS agar perlawanan pejuang Kiev mereda.
Baca Juga: Komandan Chechnya Sebut NATO Kalah, Pasukan Vladimir Putin Akan Merebut Kiev dan Menaklukan Warsawa
Selama ini, keakuratan tembakkan HIMARS karena roket yang dilepaskan dipandu oleh satelit. Sehingga tidak meleset dari sasaran.
Keruan saja pasukan Rusia kini kelimpungan, setelah 12 depot senjata mereka meledak diterjang roket HIMARS.
Dalam sebuah laporan oleh The New York Times, Rusia bahkan dengan enggan mengakui kekuatan dan akurasi HIMARS karena roket dapat mencapai area target kecil lebih dari 60 mil jauhnya.
Baca Juga: Serangan Brutal Tentara Ukraina Berlanjut ke Wilayah Rusia, Warga Belgorod Tidak Bisa Tidur Nyenyak
Pada bulan Juni setelah pengiriman pertama Himars, Menteri Pertahanan Ukraina mentweet: “HIMARS telah tiba di Ukraina."