ZONA PRIANGAN - Belum lama ditandatangani kesepakatan jalur aman pengangkutan gandum, Rusia dengan mudahnya melepaskan 4 rudal ke Pelabuhan Odessa, Ukraina.
Kesepakatan itu, sebelumnya melibatkan Rusia, Ukraina, Turki, dan PBB. Isinya memberi jaminan keamanan kapal dari Pelabuhan Odessa berlayar untuk mengangkut gandum di Laut Hitam.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Jumat menengahi perjanjian dalam upaya untuk melanjutkan ekspor biji-bijian dan meredakan krisis pangan global.
Baca Juga: Moldova Mulai Panik Mengetahui Pasukan Vladimir Putin Menguasai Wilayah Timur dan Selatan Ukraina
Keruan saja pengeboman Pelabuhan Odessa oleh pasukan Vladimir Putin mengundang kecaman internasional. Rusia dianggap tidak menghormati perjanjian.
Dari empat rudal yang ditembakkan Rusia, dua di antaranya berhasil dilumpuhkan pertahanan udara Ukraina.
“Musuh menyerang pelabuhan perdagangan laut Odessa dengan rudal jelajah Kalibr; 2 rudal ditembak jatuh oleh pasukan pertahanan udara; 2 menghantam infrastruktur pelabuhan,” tulis Komando Operasi Selatan di Telegram, Sabtu.
Odessa, pelabuhan terbesar Ukraina dan salah satu pelabuhan terbesar di cekungan Laut Hitam, tetap berada di bawah kendali Kiev, meskipun diblokade oleh Rusia.