ZONA PRIANGAN - Markas Resimen ke-6 dari korps tentara kedua Rusia di Lysychansk hancur terkena tembakan HIMARS pejuang Ukraina.
Laporan sementara, saat terjadi ledakan roket HIMARS, markas tentara Rusia itu sedang dihuni 50 prajurit Kremlin.
Serangan roket HIMARS di Lysychansk menandakan tentara Ukraina belum menyerah di Luhansk dan pertempuran di Donbass masih sengit.
Baca Juga: Pasukan Khusus Rusia Butuh Waktu 12 Jam untuk Membantai Prajurit Chechnya, 333 Orang Tewas Sia-sia
Sebelum dijadikan markas resimen pasukan Moskow, bangunan yang dihancurkan itu merupakan gedung pengadilan di Lysychansk.
Anton Gerashchenko, seorang penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, mentweet: "Tentara Ukraina melakukan serangan presisi tinggi dengan HIMARS."
"Targetnya sebuah gedung pengadilan di Lysychansk yang diduduki di mana sekitar 50 militer Vladimir Putin yang terkenal berada pada saat itu."
Baca Juga: Rusia Mengklaim Menghancurkan HIMARS di Malotaranovka, Gedung Putih Akan Kirim 580 Drone Bunuh Diri
"Ini dikonfirmasi oleh intelijen dan kepala Administrasi Militer Luhansk," tutur Anton Gerashchenko yang dikutip Express.