ZONA PRIANGAN - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia akhirnya mengakui pasukan Vladimir Putin melepaskan rudal ke Odessa, Ukraina.
Padahal, seharai sebelumnya Rusia baru saja menandatangani kesepakatan membuka blokade Pelabuhan Odessa untuk ekspor gandum melalui Laut Hitam.
Namun, Kemenhan Rusia membantah jika rudalnya mengarah ke fasilitas sipil. Target yang diledakkan mereka berupa objek militer.
Kemenhan Rusia mengungkapkan bahwa rudalnya mengenai infrastruktur militer dan persediaan senjata. Ada gudang rudal anti-kapal Harpoon, yang turut diledakkan.
“Di pelabuhan Odessa, galangan kapal perang Ukraina yang berlabuh telah dihancurkan oleh rudal jarak jauh presisi tinggi berbasis laut,” kata Kemenhan Rusia pada hari Minggu.
"Serangan itu juga melumpuhkan fasilitas perbaikan di mana kapal-kapal Angkatan Laut Ukraina telah diperbaiki," ungkapnya yang dikutip rt.com.
Serangan terhadap sasaran di Odessa, yang merupakan pusat perdagangan utama di barat daya Ukraina, terjadi sehari setelah penandatanganan kesepakatan yang ditengahi PBB untuk membuka blokir ekspor biji-bijian dari pelabuhan Ukraina.