ZONA PRIANGAN - Serangan brutal tentara Ukraina telah menghancurkan 7.000 fasilitas sipil di Luhansk dan Donetsk, wilayah Donbass.
Kepala Komite Investigasi Rusia, Alexander Bastrykin mengungkapkan, rudal Ukraina merusak rumah penduduk, sekolah, rumah sakit, dan tempat bermain anak-anak.
Alexander Bastrykin menambahkan, akibat serangan keji Ukraina, sebanyak 91.000 warga sipil di Donbass tewas sia-sia.
Menurut Bastrykin, Komite Investigasi Rusia telah melakukan penyelidikan dan menemukan sebanyak 200 anggota militer Ukraina terlibat kejahatan perang.
"Sebanyak 92 komandan dan bawahan telah didakwa dengan pelanggaran tersebut," ujarnya kepada surat kabar Rossiyskaya Gazeta.
Bastrykin mengatakan, data yang terkumpul ada 1.300 kasus kriminal yang melibatkan lebih dari 400 orang Ukraina.
Sebanyak 220 tersangka, termasuk perwakilan dari komando tinggi Angkatan Bersenjata Ukraina dan komandan unit militer yang menembaki warga sipil.