ZONA PRIANGAN - Sejumlah keluarga di Rusia yang anaknya ikut jadi tentara kontrak menyampaikan kesedihan.
Beberapa keluarga menuturkan, pertama tidak ada perjanjian setelah dikontrak dikirim ke garis depan perang Ukraina.
Lebih sedih lagi, setelah masa kontrak selesai, anak-anak mereka tidak bisa pulang kampung karena kembali dikirim ke medan perang.
Baca Juga: Komandan Tank Rusia Tewas di Ukraina, Keluarganya Justru Bahagia Bisa Mendapatkan Mobil Lada Baru
Tragisnya, tentara kontrak yang menolak perang, ditangkapi dan ditawan di lubang penyiksaan Kota Bryanka, wilayah Luhansk.
Sebelumnya tentara kontrak dijanjikan cuti setelah tiga bulan dinas dan kesempatan untuk memilih untuk dikeluarkan dari perang sepenuhnya.
Namun kesepakatan tersebut diduga ingkar ketika beberapa tentara mengajukan surat penolakan dan mereka malah ditangkap dan dibawa ke kota Bryanka.
Menurut laporan, mereka ditahan dalam kondisi yang mengerikan dengan keterangan saksi mata yang mengacu pada "lubang" dan "penyiksaan".