Tidak Ada Referendum, Kherson Bakal Menjadi Wilayah Rusia dan Sudah Memperkenalkan Mata Uang Rubel

- 31 Juli 2022, 17:06 WIB
Antrian mobil warga Kherson yang akan mengungsi terjadi setiap hari, menjelang serangan besar-besaran tentara Ukraina.*
Antrian mobil warga Kherson yang akan mengungsi terjadi setiap hari, menjelang serangan besar-besaran tentara Ukraina.* /Twitter /@hliebushkina

ZONA PRIANGAN - Kherson merupakan salah satu wilayah Ukraina yang berhasil direbut pasukan Vladimir Putin di awal invasi, akhir Februari 2022.

Tentara Ukraina sulit mempertahankan Kherson karena mereka lebih konsentrasi dan menggalang kekuatan ibu kota Kiev.

Saat ini pejuang Kiev berupaya merebut kembali Kherson dari tangan prajurit Kremlin. Serangan intensif dengan menggunakan HIMARS, tentara Ukraina berupaya mengisolasi pasukan Moskow.

Baca Juga: Dugaan Perkosaan oleh Tentara Rusia, Ibu Rumah Tangga dan Remaja Putri di Kherson Menghilang Begitu Saja

Namun, pasukan Rusia memang sudah terlalu kuat di Kherson. Bahkan Vladimir Putin sudah menempatkan pejabat yang ditunjuk Moskow untuk menjalankan roda pemerintahan di Kherson.

Ada upaya Rusia mencaplok Kherson sebagai wilayahnya, sebagaimana yang terjadi pada wilayah Krimea pada tahun 2014.

Dikutip Express, Kherson terletak di Sungai Dnipro dekat Laut Hitam, hanya sekitar 60 mil dari Krimea, semenanjung Laut Hitam yang direbut dan dianeksasi oleh Rusia.

Baca Juga: Pelaku Pengebirian Alat Kelamin Tentara Ukraina dari Kelompok Neo Nazi Rusia, Mereka Beralasan Perang Suci

Ketika Rusia merebutnya termasuk sebagian menduduki wilayah tetangga Zaporizhzhia, pasukan Moskow berusaha membuat jembatan darat strategis ke Krimea.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x