ZONA PRIANGAN - Ledakan besar terjadi di Kota Skadovsk Oblast Kherson dekat Laut Hitam. Kota itu diduduki pasukan Vladimir Putin.
Tentara Ukraina mengklaim, dalam serangan menggunakan HIMARS, pihaknya telah menghancurkan sebuah pos komando utama Rusia di distrik Kherson.
Turut diledakkan sebuah gudang senjata dan menewaskan 12 tentara Kremlin. Ledakan di Kota Skadovsk menandai keberhasilan kesekian kalinya serangan Ukraina menggunakan HIMARS.
Baca Juga: Puluhan Tentara Rusia Tewas Setelah 40 Gerbong Kereta Api Meledak Dihantam HIMARS Ukraina di Kherson
Militer Ukraina menyatakan saat ini pejuang Kiev fokus untuk merebut kembali Kherson dengan mengisolasi prajurit Moskow.
Dilaporkan juga, pada 25 Juli, pasukan Ukraina menggunakan sistem roket HIMARS yang dipasok Amerika Serikat untuk menghancurkan 50 depot amunisi Rusia.
Dalam komentar di televisi nasional, Menteri Pertahanan Oleksiy Reznikov menggarisbawahi dampak yang berkembang dari Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) ketika Ukraina mencoba untuk mengusir invasi Rusia.
Baca Juga: Serangan Tentara Ukraina Makin Menakutkan, Selain Gunakan HIMARS juga MLRS dan Howitzer dari Jerman
"Ini memotong rantai logistik (Rusia) mereka dan menghilangkan kemampuan mereka untuk melakukan pertempuran aktif dan melindungi angkatan bersenjata kami dengan penembakan berat," kata Reznikov.