"Sepak bola adalah permainan yang adil. Dynamo Kyiv kemarin tampil lebih kuat," katanya.
Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari, menyebutnya sebagai "operasi militer khusus" untuk membersihkan Ukraina dari fasis, sebuah pernyataan yang dikatakan pemerintah Ukraina dan sekutu Baratnya sebagai dalih tak berdasar untuk perang yang tidak beralasan.
Baca Juga: China Menembakkan Beberapa Rudal di Sekitar Taiwan setelah Kunjungan Pelosi ke Pulau Itu
Bodnar menambahkan bahwa "sangat menyedihkan" mendengar reaksi para penggemar Fenerbahce pada saat warga sipil di Ukraina sekarat dalam serangan Rusia di negara itu.
Sementara kedutaan Rusia menolak berkomentar.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis, Fenerbahce mengatakan nyanyian yang dibuat oleh "beberapa" penggemar tidak mewakili klub, posisinya, atau pandangannya, menambahkan bahwa mereka berdiri teguh menentang perang di Ukraina.
Fenerbahce mengatakan nyanyian itu berlangsung selama 20 detik dan didorong oleh selebrasi "berlebihan" dari beberapa pemain Kyiv setelah gol tersebut.
"Apa pun alasannya, kami sebagai Fenerbahce Sport Club benar-benar menolak reaksi yang datang dari bagian-bagian tribun kami," kata klub itu, seraya menambahkan bahwa tidak adil menyalahkan semua penggemar atau klub atas tindakan yang "tidak pernah mewakili nilai kita".