Marat Gabidullin, Mantan Anggota Grup Wagner yang Setia Pada Vladimir Putin Kini Minta Suaka ke Prancis

- 11 Agustus 2022, 12:56 WIB
Marat Gabidullin, anggota Grup Wagner, ditampilkan di sini pada misi sebelumnya di Suriah.*
Marat Gabidullin, anggota Grup Wagner, ditampilkan di sini pada misi sebelumnya di Suriah.* /Courtesy of Marat Gabidullin / Al Jazeera

ZONA PRIANGAN - Mendengar nama Grup Wagner, pasti langsung terhubung dengan tentara bayaran. Selama ini, Grup Wagner sering dimanfaatkan Rusia untuk kepentingan perang.

Namun, Kremlin selalu membantah ada keterkaitan dengan Grup Wagner. Di sisi lain, tentara bayaran Grup Wagner sangat setia terhadap Vladimir Putin.

Selain dikenal sangat kejam dalam medan pertempuran, tentara bayaran Grup Wagner sangat tertutup dan jarang membuka diri identitasnya.

Baca Juga: Vladimir Putin Kembali Kehilangan Jenderal, Sudah 100 Kolonel Rusia Gugur Selama Invasi di Ukraina

Sangat mengejutkan ketika seorang mantan anggota Grup Wagner, Marat Gabidullin mengungkapkan pengalamannya kepada publik.

Marat Gabidullin kini sudah ke luar dari Grup Wagner dan dalam proses meminta suaka di Pemerintah Prancis.

“Tentara bayaran tidak memiliki status resmi, jadi mereka tidak memiliki hak atau jaminan yang sama sebagai perwakilan resmi angkatan bersenjata, dan pembayaran hanya setelah menyelesaikan misi,” kata Marat Gabidullin.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Tingkatkan Serangan, 80 Roket Grad Menghujani Marhanets, Ribuan Orang Tanpa Listrik

"Kamu menyelesaikan misi, dibayar, dan kamu bisa pergi berlibur," tutur Marat Gabidullin kepada Al Jazeera.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x