Zelensky berkata: “Hanya dalam satu hari, penjajah kehilangan 10 pesawat tempur. Sembilan di Krimea dan satu lagi ke arah Zaporizhzhia."
"Para penjajah juga menderita kerugian baru berupa kendaraan lapis baja, gudang dengan amunisi, rute logistik,” ujarnya yang dikutip Express.
Seorang pejabat Moskow menyatakan ledakan di Krimea mungkin disebabkan oleh seseorang yang menjatuhkan rokok yang menyala di lokasi tersebut.
Sebagian besar pesawat yang rusak atau hancur berada di area spesifik pangkalan di mana sejumlah besar pesawat diparkir di tempat terbuka, jauh dari penutup hanggar. Sedikitnya delapan pesawat hancur, termasuk jet tempur Su-24 dan Su-30.
Selain itu, dua bangunan di dekat pesawat tampaknya telah dilenyapkan, dan kerusakan serta bekas luka bakar yang besar terlihat di tempat lain di pangkalan.
Lembaga think tank Institute for the Study of War mengatakan para pejabat Ukraina membingkai serangan Krimea sebagai “awal serangan balasan Ukraina di selatan.
Eliot Higgins, Direktur situs investigasi open source Bellingcat, mengatakan, tidak dapat memikirkan saat Rusia kehilangan banyak aset udara dalam satu hari dalam ingatan baru-baru ini.
Higgins berkata: "Saya bisa melihat tiga kawah, di situs yang tampaknya digunakan untuk penyimpanan, jadi bisa jadi mereka menjadi sasaran dan segala sesuatu yang lain hancur ketika apa pun yang disimpan di sana naik.