ZONA PRIANGAN - Rezim dan aktivis media sosial Iran memuji Hadi Matar (24) penusuk leher Salman Rushdie di New York, Amerika Serikat (AS).
Pemerintah Iran sempat mengeluarkan fatwa untuk membunuh Salman Rushdie, penulis buku The Satanic Verses kelahiran India itu.
Surat kabar ultra-konservatif Iran Kayhan memuji penikaman dalam edisi hari ini karena pemimpinnya Hossein Shariatmadari menggambarkan Rushdie sebagai "bejat".
Baca Juga: Pemuda Ini Batal Meninggal dan Tetap Menikah Karena Sedekah dan Doa Anak Yatim, Coba Simak Kisahnya
Dia berkata: "Bravo untuk pria pemberani dan sadar tugas yang menyerang Salman Rushdie yang murtad dan bejat di New York.
"Mari kita cium tangan orang yang merobek leher musuh Islam dengan pisau," tulis Hossein Shariatmadari.
Rushdie, 75, dilarikan ke rumah sakit setelah dia ditikam beberapa kali di New York kemarin setelah bertahun-tahun menghadapi ancaman pembunuhan atas novel berjudul Ayat-ayat Setan.
Baca Juga: Iblis Kirim Setan Tibbir agar Manusia Gemar Caci Maki dan Utus Syabru yang Mendorong Perusakan
Penulis kelahiran India menggunakan ventilator dan menderita saraf yang terputus dan hati yang rusak, laoor The Sun.