ZONA PRIANGAN - Serangan HIMARS yang dilakukan tentara Ukraina membuat bingung pasukan Vladimir Putin. Kini prajurit Kremlin sulit untuk bersembunyi.
Militer Ukraina pertama kali menggunakan HIMARS yang dipasok dari Amerika Serikat (AS) itu pada Bulan Juni 2022.
HIMARS harus diakui, tidak hanya menghentikan laju pasukan Moskow, tapi juga membuat kerugian yang besar bagi kubu Rusia.
Wali Kota Melitopol yang ditunjuk Ukraina, Ivan Fedorov mengungkapkan, serangan terbaru HIMARS menewaskan 100 prajurit Kremlin.
Menurut dia, HIMARS mencapai target musuh dengan presisi tinggi, bisa diartikan juga tidak pernah meleset pada objek Rusia.
Ivan Fedorov menambahkan: “Minggu lalu, pasukan Vladimir Putin memindahkan sebagian besar pertahanan udara dari Melitopol ke Kherson."
Baca Juga: Volodymyr Zelensky Marah Besar Atas Kebocoran Informasi Terkait Ledakan di Pangkalan Militer Rusia
Dia menegaskan, HIMARS sangat efektif untuk menghancurkan pertahanan dan gudang amunisi Rusia di sejumlah tempat.