ZONA PRIANGAN - Rusia yang dibuat sibuk menahan gempuran HIMARS Ukraina, mendapat kejutan serangan dari China.
Padahal selama ini, China merupakan sekutu dekat Rusia. Moskow dan Beijing menjalin hubungan yang saling menguntungkan.
Sebelum melancarkan invasi ke Ukraina, presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi Beijing untuk bertemu dengan Presiden Xi Jinping.
Tapi serangan China tetap dirasakan Kremlin. Serangan rahasia China seolah Xi Jinping hendak meninggalkan Vladimir Putin.
Dilaporkan peretas China yang memiliki hubungan dengan Partai Komunis melakukan banyak serangan siber terhadap industri pertahanan Rusia.
Berita itu akan menjadi pukulan telak bagi Vladimir Putin, yang telah memandang Beijing sebagai sekutu setia dalam perjuangannya melawan NATO dan Barat.
Pada konferensi pers sebelumnya, kedua pemimpin menyatakan "persahabatan tanpa batas" dan menyatakan "tidak ada area terlarang" untuk kerja sama.