ZONA PRIANGAN - Olok-olok bahaya rokok kini terus digaungkan Ukraina, setelah Kremlin mengklaim ledakan di Krimea akibat prajurit Rusia yang tidak mematuhi aturan merokok.
Ledakan terbaru di markas pasukan Vladimir Putin di Lysychansk menewaskan 100 prajurit Moskow dan 20 perwira FSB (Dinas Rahasia Rusia).
Markas itu meledak setelah dihantam roket Ukraina dan diperkuat dengan tayangan video yang diunggah di saluran Telegram.
Namun, secara bercanda, Gubernur regional Serhiy Haidai mengklaim, ledakan itu bukan karena serangan roket tapi akibat 'bahaya merokok di dalam ruangan'.
Markas pasukan Vladimir Putin yang hancur di Lysychansk menyusul kejadian serupa yang menimpa markas tentara bayaran Grup Wagner.
Video dari kota Lysychansk yang diunggah ke Telegram tampaknya merekam saat roket menghantam pada Rabu sore, mengirimkan gumpalan asap ke udara.
Sekitar 100 tentara Rusia tewas dalam serangan itu, termasuk komandan Angkatan Darat ke-2 dan 20 perwira FSB, menurut Serhiy Haidai.