ZONA PRIANGAN - Pernyataan Ramzan Kadyrov yang ingin mundur dari jabatan Presiden Chechnya menimbulkan gonjang-ganjing di Rusia.
Ada spekulasi Ramzan Kadyrov sudah merasa lelah memimpin pasukan Chechen dan ingin meninggalkan Vladimir Putin sebagai sekutu dekatnya.
Dengan mundur sebagai Presiden Chechnya, kemungkinan Ramzan Kadyrov menikmati istirahat di masa tuanya.
Artinya, Ramzan Kadyrov punya alasan untuk mengurangi keterlibatannya dalam perang di Ukraina. Itu tentu saja pukulan berat bagi Vladimir Putin.
Dalam pidato yang diposting di saluran Telegram, Ramzan Kadyrov menyiratkan ingin meninggalkan operasi tempur di Ukraina untuk mengambil istirahat "tidak terbatas dan lama".
"Saya baru tahu bahwa saya adalah orang yang paling lama hidup di antara semua kepala subjek [kepala republik di Federasi Rusia]," ungkap Kadyrov.
Baca Juga: 22 Tentara Kontrak Rusia Bingung Dikirim ke Perang Ukraina Tanpa Mengetahui Cara Menggunakan Senjata
Di sela-sela tawa, dia berkata: "Di tempat pertama selama 15 tahun, saya telah memimpin republik [Chenchya]."