ZONA PRIANGAN - Pekerja sosial asal Inggris yang dituduh sebagai tentara bayaran tewas dalam tahanan separatis pro Vladimir Putin.
Kematian Paul Urey (45) mengundang kecurigaan, setelah Ukraina menerima jasadnya menemukan banyak luka bekas penyiksaan.
Sementara laporan pihak yang didukung Moskow menyebutkan, pria asal Manchester itu meninggal karena penyakitnya dan mengalami stres.
Baca Juga: Kemenhan Rusia Klaim Ribuan Tentara Ukraina Terluka Saat Gagal Melakukan Serangan Balasan di Kherson
Paul Urey ditangkap di dekat kota selatan Zaporizhzhia pada bulan April 2022 dan diangkut ke timur (Donbass).
Melalui Twitter, menteri Dmytro Kuleba mengatakan pada hari Rabu (7 September): “Rusia telah mengembalikan tubuh pekerja kemanusiaan Inggris Paul Urey yang mereka tangkap pada bulan April."
Paul Urey dilaporkan meninggal karena 'penyakit' dan 'stres' pada bulan Juli. Namun, pada jasadnya ditemukan tanda-tanda kemungkinan siksaan.
“Menahan dan menyiksa warga sipil adalah barbarisme dan kejahatan perang yang keji," ujar Dmytro Kuleba yang dikutip Daily Star.