Zaporizhzhia dan Kherson Terancam Memisahkan Diri dari Ukraina, Referendum Digelar 23 September 2022

- 21 September 2022, 19:07 WIB
Warga Zaporizhzhia selama kongres nasional terkait referendum untuk bergabung dengan Rusia di Pusat Rekreasi Pekerja Kereta Api di Melitopol.*
Warga Zaporizhzhia selama kongres nasional terkait referendum untuk bergabung dengan Rusia di Pusat Rekreasi Pekerja Kereta Api di Melitopol.* /Sputnik/

ZONA PRIANGAN - Zaporizhzhia terancam memisahkan diri dari Ukraina dan bergabung ke Rusia setelah pemerintah pendudukan akan mengadakan referendum.

Saat ini, Zaporizhzhia sebagian dicengkeram Rusia, sementara bagian lain dikuasai Ukraina. Menurut kubu Kremlin, referendum tidak mungkin digelar di bagian yang dikuasai Ukraina.

Rencananya referendum dilaksanakan pada tanggal 23-27 September, setelah kelompok lokal mewakili masyarakat mengajukan petisi.

Baca Juga: Selama Perang Pasukan Vladimir Putin Bantai 61.207 Pejuang Kiev, Rusia Cuma Kehilangan 6.000 Tentara

Petisi yang diajukan Selasa itu meminta diadakannya pemungutan suara. Mereka meminta otoritas wilayah untuk menggelar referendum terkait rencana bergabung ke Moskow.

“Kami menginginkan kepastian dan masa depan bahagia yang stabil untuk tanah air kami,” kata kepala badan sipil itu, Vladimir Rogov, dalam sebuah pertemuan di kota Melitopol.

“Kami siap memenuhi hak kami untuk menentukan nasib sendiri dan menyelesaikan masalah status teritorial wilayah kami untuk selamanya,” ujar Vladimir Rogov.

Baca Juga: Merasa Tertekan oleh Kemajuan Tentara Ukraina, Vladimir Putin Umumkan Mobilisasi Parsial dan Siapkan Nuklir

Permintaan itu direspons oleh Evgeny Balitsky, kepala pemerintahan sipil-militer Zaporizhzhia, yang mengeluarkan perintah untuk mengadakan pemungutan suara seperti yang diminta, menjadwalkannya pada 23-27 September.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x