ZONA PRIANGAN - Calon wajib militer Rusia yang akan dikirim ke perang Ukraina perilaku buruk dan terlibat perkelahian massal.
Sesama mereka saling pukul karena mabuk di titik pendaftaran di Yuzhno-Kurilsk, Pulau Kunashir, Kepulauan Kuril yang disengketakan di utara Jepang.
Di tempat lain di Timur Jauh Rusia, tentara cadangan yang direndam Vodka terlihat terhuyung-huyung menuju tempat berkumpul militer mereka di lapangan terbang terpencil.
Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Menang di Nikolayev, Rudal Moskow Bantai 300 Tentara Legiun Asing Ukraina
Yang satu terjatuh dan tampak tertidur atau tidak mampu berdiri lagi di rerumputan sementara yang lain tertawa.
Pasukan cadangan akan memulai pelatihan intensif oleh perwira tentara reguler sebelum dikirim ke garis depan lapor Mirror.
Kondisi itu menggambarkan program wajib militer yang digagas Vladimir Putin berlangsung kacau. Di sisi lain, protes terus bermunculan.
Baca Juga: Rusia Mulai Merasakan Dikeroyok Negara NATO, Sergey Ryabkov: Kami Punya Kehormatan dan Selalu Menang
Hanya beberapa hari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan mobilisasi parsial, menunjukkan kembali kepada warga Rusia yang putus asa.