ZONA PRIANGAN - Hasil referendum yang digelar Rusia menghasilkan warga Kherson dan Zaporizhzhia ingin melepaskan diri dari kendali Ukraina.
Walau referendum itu dikecam oleh Kiev dan sejumlah negara Barat, Vladimir Putin memastikan Kherson dan Zaporizhzhia sudah menjadi bagian wilyah Rusia.
Vladimir Putin mengancam, serangan terhadap Kherson dan Zaporizhzhia akan mendapat balasan semua kekuatan yang dimiliki Rusia, termasuk senjata nuklir.
Baca Juga: Rusia Gagalkan Serangan Tentara Ukraina di Kherson, 400 Pejuang Kiev Tewas dan 43 Tank Dilenyapkan
Sejauh ini, Kremlin belum menjelaskan batas wilayah Kherson dan Zaporizhzhia yang sudah dianggap sebagai wilayah Rusia.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov kepada wartawan mengatakan, Moskow belum menentukan perbatasan masa depan Kherson dan Zaporizhzhia.
"Kami akan terus berkonsultasi dengan warga di wilayah itu terkait masalah perbatasan," kata pejabat itu, Senin.
Dua bekas wilayah Ukraina bulan lalu memilih untuk melepaskan diri dari Kiev dan meminta untuk diterima di Rusia. Namun, sebagian dari mereka masih dikendalikan oleh pasukan Ukraina.