ZONA PRIANGAN - Salah satu sekutu utama Presiden Vladimir Putin yakni Nikolai Patrushev mengatakan pada Rabu bahwa sabotase jaringan pipa gas lepas pantai Nord Stream mirip dengan serangan yang didukung CIA terhadap infrastruktur minyak di Nikaragua pada 1983.
Pipa gas lepas pantai Nord Stream 1 dan Nord Stream 2, yang mengalir dari Rusia ke Jerman di dasar Laut Baltik, pecah pada bulan lalu, yang oleh Moskow disebut sebagai tindakan "terorisme internasional".
Presiden Vladimir Putin pada hari Jumat menyalahkan Amerika Serikat dan sekutunya karena meledakkan pipa bawah laut Nord Stream, tuduhan yang ditolak oleh Washington. Uni Eropa mengatakan kebocoran besar pada infrastruktur disebabkan oleh sabotase.
Baca Juga: Inilah Cara Kerja dari Hadiah Nobel Perdamaian
Sementara menurut Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolai Patrushev secara eksplisit menyebut CIA yang menjadi dalang atas sabotase jaringan pipa gas lepas pantai Nord Stream.
"Biarkan saya mengingatkan Anda bahwa situasi serupa terjadi pada tahun 1983," kata Patrushev, sekutu dekat Putin, seperti dikutip oleh kantor berita Interfax.
"Pada saat itu, penyabot yang direkrut oleh CIA mengorganisir serangan terhadap Nikaragua, yang antara lain menyebabkan meledaknya pipa minyak di salah satu pelabuhan," kata Patrushev.
Patrushev mengatakan pada pekan lalu bahwa Barat memiliki rekam jejak serangan terhadap jaringan pipa.