ZONA PRIANGAN - Presiden Vladimir Putin, yang menguasai kekuatan nuklir terbesar di dunia, telah berulang kali memperingatkan Barat bahwa setiap serangan terhadap Rusia dapat memicu respons nuklir.
Lalu, akankah Putin menggunakan senjata nuklir, kira-kira berapa banyak senjata nuklir yang mereka punyai dan bagaimana tanggapan Amerika Serikat dan aliansi militer NATO yang dipimpin AS?
Semuanya akan tergantung pada bagaimana Putin memandang ancaman terhadap negara Rusia dan pemerintahannya.
Putin menyebut perang di Ukraina sebagai pertempuran eksistensial antara Rusia dan Barat, yang katanya ingin menghancurkan Rusia dan menguasai sumber daya alamnya yang luas.
Putin memperingatkan Barat bahwa dia tidak menggertak ketika dia mengatakan siap menggunakan senjata nuklir untuk membela Rusia. Beberapa analis mengatakan itu hanya gertakan Putin saja, sementara Washington menganggapnya serius.
Dengan mengklaim 18% wilayah Ukraina sebagai bagian dari Rusia, maka ruang untuk ancaman nuklir semakin meningkat karena Putin memiliki alasan untuk menggunakan senjata nuklir ketika ada serangan apa pun ke wilayahnya.
Baca Juga: Inilah Cara Kerja dari Hadiah Nobel Perdamaian
Doktrin nuklir Rusia memungkinkan serangan nuklir setelah "agresi terhadap Federasi Rusia dengan senjata konvensional ketika keberadaan negara terancam".