Jutaan Orang bak Hidup di Bawah Darurat Militer Terkait Kebijakan 'Zero Covid' China

- 6 Oktober 2022, 11:23 WIB
Pihak berwenang memasukkan Prefektur ke dalam kuncian setelah laporan kasus Covid. Penjaga dengan senapan mesin menggiring keluarga yang ketakutan di bandara Xishuangbanna.
Pihak berwenang memasukkan Prefektur ke dalam kuncian setelah laporan kasus Covid. Penjaga dengan senapan mesin menggiring keluarga yang ketakutan di bandara Xishuangbanna. /The Sun/Twitter

ZONA PRIANGAN - Pemandangan sekaligus momen mengejutkan, saat polisi bersenjatakan senapan mesin menggiring keluarga yang ketakutan ke kamp karantina dalam suasana terkini terkait kebijakan zero covid di China

Muncul rekaman dari polisi Tiongkok yang menggunakan senapan mesin untuk menggiring penumpang dan melarang mereka meninggalkan bandara di Provinsi Yunnan sebagai bagian dari kebijakan nol Covid yang brutal di negara itu.

Adegan dystopian muncul pada hari Selasa setelah penumpang di bandara Xishuangbanna mengunggah video mengerikan di Twitter, setelah Prefektur tersebut dikunci total di tengah kebijakan Nol Covid yang ekstrem di China.

Baca Juga: Intelijen Inggris: Teori Kebocoran Lab Covid 'Benar', China akan Menyangkal dan Berbohong dengan Cara Apapun

Otoritas lokal di provinsi Yunnan, China barat daya, menutup daerah itu setelah kasus Covid naik ke level tertinggi dalam dua minggu setelah liburan selama seminggu.

Rekaman menunjukkan penjaga berseragam tertutup seluruh tubuhnya memegang senapan menghadapi penumpang yang frustrasi dengan antrean panjang untuk keluar dari bandara, lapor The Sun, 5 Oktober 2022.

Seorang penumpang terdengar bertanya kepada penjaga bersenjata apakah mereka akan membunuh mereka./
Seorang penumpang terdengar bertanya kepada penjaga bersenjata apakah mereka akan membunuh mereka./ The Sun/Twitter

Seorang pengguna Twitter yang memposting rekaman itu secara online menulis: "Jutaan orang China hidup di bawah darurat militer sekarang! Setiap beberapa ratus meter dan setiap persimpangan, ada penjaga yang membawa senapan untuk menegakkan aturan lockdown."

Baca Juga: Ngeri! Putin Angkat Kadyrov sebagai Jenderal untuk Mengakhiri Operasi Militer Khusus dengan Cepat

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x