ZONA PRIANGAN - Vladmir Putin menghadapi masalah besar ketika separatis Luhansk menolak perintah Kremlin untuk maju perang.
Separatis Luhansk pro-Moskow yang selama ini melawan tentara Ukraina memutuskan untuk meletakkan senjata mereka.
Belakangan terungkap, separatis Luhansk enggan beperang di luar wilayah Luhansk. Mereka mengesampingkan pertempuran, misalnya di Donetsk.
Baca Juga: Ngeri, Rusia Bakal Lakukan Perang Tanpa Aturan Sebagai Balasan Terhadap Serangan di Jembatan Kerch
Pemberontakan separatis Luhansk, menjadi pukulan terbaru Vladimir Putin yang sedang menghdapi masalah sumber daya manusia.
Seperti diketahui, Vladimir Putin menginstruksikan mobilisasi parsial, mengirimkan wajib militer ke perang Ukraina karena mulai kehabisan tentara.
Seorang tentara Luhansk berteriak kepada komandannya: "Para perwira semuanya telah menjadi penjarah sejak hari pertama. Mereka membawa barang-barang ke sini dengan truk. Kamu siapa? Kapten dari Luhansk?"
Baca Juga: Lumba-lumba Militer Rusia Gagal Menjaga Jembatan Kerch, Pasukan Vladimir Putin dalam Bahaya
"Kamu tidak tahu itu?! Truk itu dulu datang ke sini dengan peralatannya! Dan kita tidak pernah berlibur tidak sekali pun dalam tujuh bulan!"