Separatis Luhansk Pro-Moskow Menolak Perintah Vladimir Putin, Pilih Meletakkan Senjata Menyerah

- 9 Oktober 2022, 17:02 WIB
Prajurit Luhansk mengatakan pasukan dibiarkan tanpa peralatan untuk berperang.*
Prajurit Luhansk mengatakan pasukan dibiarkan tanpa peralatan untuk berperang.* /Twitter /@visegrad24

Prajurit Luhansk meletus: "[Tidak jelas] harus ditembak. Semuanya dari pertempuran... [tidak jelas] ... Berapa banyak mobil baru yang dibawa ke sini. Lihat apa yang kita kendarai."

"Kenapa kamu tidak mengemudikan itu? Ayo ambil sendiri Lanos. Dasar bodoh!"

Baca Juga: Jembatan Kerch Runtuh, Warga Krimea Panik Stok Bensin Tinggal 2 Bulan, Sembako Dibatasi 3 Kilogram

Para prajurit Luhansk berteriak: "Kami tidak akan pergi ke tempat lain. Anda dapat menembak kami.

"Hubungi kantor kejaksaan di Rusia. Telepon mereka dan biarkan mereka datang. Biarkan mereka datang. Kami tidak akan pindah dari sini."

Penolakan pasukan untuk mengobarkan perang memberikan pukulan lain bagi Vladimir Putin yang pasukannya telah menderita kerugian besar di wilayah Kharkiv.

Baca Juga: Tayangan Video Mengerikan, Beberapa Mobil Terperangkap Ledakan dan Kobaran Api di Jembatan Kerch Krimea

Dalam serangan balasan yang mengejutkan, pasukan Ukraina telah maju hampir 31 mil ke wilayah yang dikuasai Rusia, kata Staf Umum Militer.

“Beberapa unit musuh menderita kerugian yang signifikan,” kata Staf Umum militer dalam pembaruan perang yang dikutip Express.

Ukraina merebut kembali kota-kota di wilayah Kherson yang jatuh di bawah pendudukan Rusia pada hari-hari awal perang.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x