ZONA PRIANGAN - Konvoi kendaraan militer Rusia tidak sadar saat diincar Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) Ukraina.
Akibatnya, konvoi kendaraan militer Vladimir Putin itu hancur berantakan setelah terjadi ledakan dan kobaran api.
Serangan pejuang Kiev menggunakan HIMARS itu tak lama setelah terjadi guncangan hebat di Kota Kherson dan Melitopol.
Rekaman itu menunjukkan sejumlah ledakan yang terjadi di sepanjang medan perang ketika rudal yang ditargetkan menghancurkan kendaraan militer Moskow.
Membagikan postingan tersebut, seorang pengguna media sosial menulis bahwa “inilah sebabnya mengapa orang Ukraina menyukai HIMARS” ketika orang-orang Rusia tampaknya berebut keselamatan selama serangan jarak jauh.
Sistem rudal tersebut mampu menembak dari jarak hingga 50 mil dari garis depan pertempuran dan empat lagi dijanjikan ke Ukraina pada hari Selasa.
Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov merayakan kedatangan dari Amerika Serikat dari apa yang dia katakan adalah empat Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) tambahan.