ZONA PRIANGAN - Lulusan ilmuwan telah diburu dari laboratorium nuklir AS untuk mengembangkan rudal hipersonik China untuk menyerang Barat.
Mereka terus membantu Beijing membangun hulu ledak, drone, kamuflase, dan kapal selam yang senyap.
Menurut sebuah laporan baru, 162 ilmuwan China yang bekerja pada penelitian rahasia di Laboratorium Nasional Los Alamos, tempat kelahiran bom atom, kembali ke China hingga akhir tahun lalu untuk mengerjakan program rudal.
Itu terjadi ketika pilot pesawat tempur Inggris dikatakan ditawari gaji 240.000 poundsterling oleh China untuk melatih senjata top musuh, lapor The Sun, 18 Oktober 2022.
Setidaknya 30 mantan pilot Angkatan Bersenjata Inggris telah mengkhianati Inggris dengan bekerja bersama pasukan di China untuk membantu meningkatkan kemampuan dan taktik militer negara itu, sumber intelijen memperingatkan.
Studi yang memberatkan oleh Strider Technologies, sebuah perusahaan intelijen swasta, mengatakan para ilmuwan China yang bekerja di laboratorium nuklir AS antara 1987 dan 2021 kembali ke China untuk mengerjakan "program penelitian dan pengembangan domestik" termasuk teknologi "penggunaan ganda" yang pada warga sipil.
Baca Juga: Korban Selamat Hadiri Peringatan 75 Tahun Serangan Bom Atom di Jepang
Mereka dirayu dengan tawaran gaji $ 1 juta dan hibah penelitian oleh Partai Komunis China.