Korea Utara Menembakkan Peluru Artileri untuk Memberikan Peringatan Serius Terhadap Korea Selatan

- 19 Oktober 2022, 11:24 WIB
Bendera Korea Utara berkibar di desa propaganda Gijungdong di Korea Utara, dalam gambar ini diambil di dekat desa gencatan senjata Panmunjom di dalam zona demiliterisasi (DMZ) yang memisahkan kedua Korea, Korea Selatan, 19 Juli 2022.
Bendera Korea Utara berkibar di desa propaganda Gijungdong di Korea Utara, dalam gambar ini diambil di dekat desa gencatan senjata Panmunjom di dalam zona demiliterisasi (DMZ) yang memisahkan kedua Korea, Korea Selatan, 19 Juli 2022. /REUTERS/Kim Hong- Ji/File Photo

ZONA PRIANGAN - Sebagai bentuk peringatan terhadap Korea Selatan, Korea Utara menembakkan peluru artileri di lepas pantai timur dan barat pada Selasa malam, kata militer Korea Selatan.

Hal itu terjadi setelah Seoul memulai latihan pertahanan tahunan yang bertujuan meningkatkan kemampuannya untuk menangkal ancaman nuklir dan rudal Korea Utara.

Korea Utara menembakkan sekitar 100 peluru ke laut di lepas pantai baratnya sekitar pukul 10 malam (1300 GMT) dan menembakkan 150 peluru lagi di lepas pantai timurnya, kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan dalam sebuah pernyataan, Rabu.

Baca Juga: Iran Sepakat Mengirim Rudal dan Lebih Banyak Drone kepada Rusia, Sebuah Langkah Memancing Kemarahan Barat

Korea Utara kemudian mengatakan bahwa tembakan itu dirancang untuk mengirim "peringatan serius" ke Korea Selatan sebagai respons atas penembakan puluhan peluru artileri pada hari Selasa antara pukul 09:55 dan 17:22.

Staf Umum Tentara Rakyat Korea (KPA) mengatakan, "latihan perang Korea Selatan melawan utara sedang berlangsung dengan panik".

"Untuk mengirim peringatan serius, memastikan bahwa unit KPA di front timur dan barat melakukan tembakan peringatan yang mengancam ke arah laut timur dan barat pada malam 18 Oktober, sebagai tindakan balasan militer yang kuat," katanya dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh media pemerintah KCNA, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

Baca Juga: Kasus Nord Stream:Swedia Menolak Rencana Pembentukan Tim Investigasi Gabungan Resmi dengan Denmark dan Jerman

“Musuh harus segera menghentikan provokasi yang sembrono dan menghasut yang meningkatkan ketegangan militer di daerah terdepan," tambahnya.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x