ZONA PRIANGAN - Rusia makin disibukkan dengan penanganan aksi sabotase yang mengganggu jalur pasokan senjata untuk pasukan Vladimir Putin.
Militer Moskow selama ini mengandalkan jalur kereta api untuk memasok senjata ke garis depan. Namun, jalur tersebut kini makin rentan oleh sabotase.
Prajurit Kremlin kini menghadapi krisis senjata, setelah jalur kereta api utama antara Rusia dan Belarus selatan mendapat serangan sabotase.
Baca Juga: Prajurit Chechen Tangkapi Tentara Ukraina, Ramzan Kadyrov Bangga Putranya Memberi Hadiah 3 Tawanan
Pejabat Rusia menuduh, kelompok kampanye anti-perang, Stop the Wagons berada di balik serangan sabotase pada jalur kereta api utama.
Setelah ada serangan sabotase di jalur kereta api, upaya pasokan senjata Rusia kemungkinan menjadi "lebih akut".
Demikian juga dengan masalah logistik lainnya, pasukan Vladimir Putin akan mengalami keterlambatan dalam menerima peralatan perang.
Baca Juga: Rusia Hancurkan Kendaraan NATO, Serangan Pejuang Kiev ke Kherson Dicegat Ledakan Drone Lancet
Sebuah laporan dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Inggris mengkonfirmasi bahwa Kremlin sangat bergantung pada jaringan transportasi kereta api untuk pengerahan pasukan ke Ukraina.