Ancaman bagi Ukraina, Warga Rusia Antusias Jadi Wajib Militer dan Sudah 82.000 Orang Dikirim ke Zona Konflik

- 30 Oktober 2022, 10:41 WIB
Pasukan Rusia menggunakan senapan serbu.*
Pasukan Rusia menggunakan senapan serbu.* /Sputnik /Vitaly Timkiv

ZONA PRIANGAN - Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu melaporkan kepada Presiden Vladimir Putin bahwa permintaan 300.000 wajib militer sudah terpenuhi.

Menurut Sergey Shoigu, selain memenuhi jumlah wajib militer sebanyak 300.000 orang, saat ini ada sebanyak 13.000 warga yang ingin bergabung dan dikirim ke zona konflik Ukraina.

"Mereka menyatakan ingin bergabung tanpa menunggu panggilan. Mereka minta dikirim sebagai pasukan sukarelawan," kata Shoigu.

Baca Juga: Lucu, Lemparan Granat Prajurit Rusia Berbalik Arah dan Meledak di Ruang Istirahat Pasukan Vladimir Putin

Lebih menarik lagi, dari laporan Shoigu itu, minat dari pejabat dan pengusaha Rusia yang ingin terjun ke zona konflik cukup besar.

Tercatat lebih dari 1.300 perwakilan otoritas eksekutif di berbagai tingkatan, serta lebih dari 27.000 pengusaha, direkrut menjadi Angkatan Bersenjata Federasi Rusia.

Menteri Pertahanan mengungkapkan, 82.000 tentara yang dimobilisasi dikirim ke zona konflik. 218.000 wajib militer lainnya sedang bersiap-siap untuk tugas tempur.

Baca Juga: Insiden Mengerikan, Kendaraan Militer KAMAZ Menabrak Pasukan Vladimir Putin, Pelaku Tentara Kontrak

"Usia rata-rata para tentara cadangan yang dipanggil sebagai bagian dari mobilisasi adalah 35 tahun," tutur Shoigu yang dikutip rt.com.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x