ZONA PRIANGAN - Takut dibunuh Taliban, mantan pasukan komando Afghanistan binaan Amerika Serikat mempertimbangkan untuk bergabung dengan Grup Wagner, Rusia.
Laporan intelijen, ketika Taliban berkuasa sejumlah pasukan komando Afghanistan melarikan diri ke Iran, selaku sekutu Rusia.
Keberadaan mereka di Iran didekati Grup Wagner, yang menjanjikan gaji dan perlindungan. Cuma syaratnya mereka harus mau bertempur di Ukraina mendukung pasukan Vladimir Putin.
Baca Juga: Prajurit Chechen Tangkapi Tentara Ukraina, Ramzan Kadyrov Bangga Putranya Memberi Hadiah 3 Tawanan
Ribuan mantan pasukan komando yang melarikan diri ke Iran setelah penarikan AS yang kacau tahun lalu sedang tergoda menjadi "Legiun Asing" Rusia.
Godaan terhadap mantan pasukan komando Afghanistan dikonfirmasi oleh tiga Jenderal Afghanistan, lapor Express.
Abdul Raof Arghandiwal menjelaskan: "Mereka tidak ingin berperang - tetapi mereka tidak punya pilihan."
Selusin atau lebih pasukan komando di Iran dengan siapa dia mengirim sms paling takut dideportasi, jelasnya.