Analis intelijen pertahanan Inggris percaya bahwa banyak dari "beberapa ribu" tentara baru yang dikerahkan Kremlin telah berada di garis depan di Ukraina.
Cuma mereka tidak dilengkapi dengan senjata yang memadai. Peralatan perang yang mereka gunakan nyaris tidak berfungsi.
Kremlin meningkatkan taruhannya dalam konflik dengan mendeklarasikan mobilisasi parsial hingga 300.000 cadangan pada bulan September.
Tetapi pembaruan dari Kemenhan Inggris menunjukkan bahwa mereka mungkin menggunakan senjata yang berasal dari tahun 1950-an, ketika Moskow berjuang dengan "ketegangan" sistem logistik.
Pembaruan intelijen, yang diposting di Twitter, menyatakan: "Pada bulan September, perwira Rusia khawatir bahwa beberapa pasukan cadangan yang baru-baru ini dimobilisasi tiba di Ukraina tanpa senjata."***