Korea Utara Menembakkan Empat Rudal Balistik saat AS dan Seoul Mengakhiri Latihan Bersama

- 5 November 2022, 23:52 WIB
Bendera Korea Utara berkibar di desa propaganda Gijungdong di Korea Utara, dalam gambar ini diambil di dekat desa gencatan senjata Panmunjom di dalam zona demiliterisasi (DMZ) yang memisahkan kedua Korea, Korea Selatan, 19 Juli 2022.
Bendera Korea Utara berkibar di desa propaganda Gijungdong di Korea Utara, dalam gambar ini diambil di dekat desa gencatan senjata Panmunjom di dalam zona demiliterisasi (DMZ) yang memisahkan kedua Korea, Korea Selatan, 19 Juli 2022. /REUTERS/Kim Hong- Ji/Kolam/File Photo

ZONA PRIANGAN - Korea Utara menembakkan empat rudal balistik jarak pendek ke Laut Baltik pada hari Sabtu, kata militer Korea Selatan, setelah Seoul dan Washington menyelesaikan enam hari latihan militer tingkat tinggi, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

Minggu ini Korea Utara menembakkan serangkaian rudal, termasuk rudal balistik antarbenua, memicu kritik dari Amerika Serikat, Korea Selatan dan Jepang dan muncul spekulasi Korea Utara bersiap untuk melanjutkan uji coba nuklir untuk pertama kalinya sejak 2017.

Diluncurkan antara 11:31 dan 11:59 pagi (0231-0259 GMT) pada hari Sabtu ketika Amerika Serikat dan Korea Selatan mengakhiri latihan Vigilant Storm yang dimulai pada hari Senin.

Baca Juga: Iran Mengakui Memasok Drone kepada Rusia Sebelum Perang Ukraina

Rudal terbang sekitar 130 km dan mencapai ketinggian sekitar 20 km, kata militer Seoul. Latihan sekutu melibatkan sekitar 240 pesawat tempur dan dua pembom strategis B-1B AS, serta empat jet tempur F-16 dan empat F-35A, menurut kepala staf Korea Selatan.

Ini untuk pertama kalinya B-1B digunakan dalam latihan oleh AS dan Korea Selatan sejak 2017, menunjukkan "kemampuan pertahanan bersama dan tekad Seoul-AS untuk memutuskan secara tegas guna menanggapi setiap provokasi Korea Utara.

Selain itu, ini merupakan kesediaan AS menerapkan komitmen kuat untuk pencegahan yang diperpanjang," kata para pemimpin bersama dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Ukraina Berusaha untuk Merebut Kota Utama di Tepi Barat Sungai Dnipro

Pada Jumat, Pyongyang menuntut Amerika Serikat dan Korea Selatan menghentikan latihan udara "provokatif". Korea Selatan mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka telah mengirim pesawat tempur sebagai tanggapan atas 180 penerbangan militer Korea Utara di dekat perbatasan bersama.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x