Dia melanjutkan: "Saya bahkan tidak dapat memahami pikiran yang ada di benak mereka yang berkuasa, atau jika mereka memilikinya."
“Daripada membatalkan serangan, Rusia mengirim semua orang ke kematian di cuaca buruk. Mereka telah menderita korban yang melumpuhkan dan tidak mencapai apa-apa,” tuturnya.
Rob Lee, seorang analis pertahanan Inggris, mencuit bahwa saluran Telegram Rusia secara terbuka membahas kerugian besar dari Brigade Infanteri Angkatan Laut ke-155 Rusia di Pavlivka.
Beberapa akun pro-Rusia mengatakan bahwa pasukan negara itu telah ditinggalkan di ladang berlumpur setinggi lutut yang telah menjadi jebakan maut bagi banyak orang.***