ZONA PRIANGAN - Lebih dari 100.000 tentara Rusia telah tewas atau terluka sejak awal operasi militer negara itu terhadap Ukraina, Jenderal Angkatan Darat AS Mark Milley mengatakan Kamis.
Milley, ketua Kepala Staf Gabungan, mengatakan "lebih dari" 100.000 tentara Rusia telah menjadi korban, sementara konflik tersebut juga telah merenggut nyawa sekitar 40.000 warga sipil. Angka sipil adalah yang tertinggi yang dilaporkan oleh seorang pejabat AS.
Milley (64) membuat komentar pada sebuah konferensi di New York City pada hari Kamis. Dia menambahkan bahwa korban militer Ukraina kemungkinan "sama" dengan angka-angka Rusia.
Pada bulan Agustus, Departemen Pertahanan AS memperkirakan bahwa antara 60.000 dan 80.000 tentara Rusia telah "hilang" pada saat itu, tulis UPI.com, 10 November 2022.
"[Vladimir] Putin telah kehilangan sejumlah besar kemampuan militer, dan mereka telah menderita kerugian militer yang sangat besar. Saya pikir Rusia telah sangat meremehkan rakyat Ukraina," kata Milley pada konferensi tersebut.
Pejabat militer Ukraina mengatakan Rabu bahwa hampir 800 tentara Rusia tewas dalam pertempuran di seluruh negeri selama sehari terakhir, sementara serangan Moskow di wilayah Donetsk menewaskan tiga orang Ukraina.
Staf umum angkatan bersenjata Ukraina mengatakan mereka yakin bahwa 780 orang Rusia tewas selama 24 jam terakhir dalam pertempuran.