Ukraina Khawatir Saat KTT G20 Digelar di Bali Indonesia, Rusia Melakukan Serangan Besar-besaran

- 12 November 2022, 20:11 WIB
Sistem pertahanan NASAMS.*
Sistem pertahanan NASAMS.* /Twitter /@oleksiireznikov

Dalam serangan itu, Kiev, Kharkiv, Zaporizhzhia, dan kota-kota lain dihantam. Serangan itu telah menyebabkan meningkatnya seruan bagi sekutu Barat untuk memberi Ukraina sistem pertahanan udara yang canggih.

Pada hari Senin, Ukraina menerima pengiriman pertama sistem pertahanan udara NASAMS, yang diproduksi bersama oleh Amerika Serikat dan Norwegia, serta sistem Aspide buatan Italia, menurut Menteri Pertahanan Oleksii Reznikov.

Baca Juga: Komentar Lucu Warga Moskow, jika Ukraina Menyerang Rusia yang Tersisa Hanya Vladimir Putin di Bunkernya

Dalam sebuah posting di Twitter, dia berkata: "Lihat siapa di sini! Sistem pertahanan udara NASAMS dan Aspide tiba di Ukraina!"

“Senjata-senjata ini secara signifikan akan memperkuat Angkatan Darat UA dan akan membuat langit kita lebih aman," ujarnya.

"Kami akan terus menembak jatuh target musuh yang menyerang kami. Terima kasih kepada mitra kami: Norwegia, Spanyol, dan AS," ucapnya.

Baca Juga: Presiden Aleksandr Lukashenko Takut Legiun Asing Ukraina Asal Belarus Akan Menghancurkan Rezimnya

NASAMS dilaporkan telah digunakan untuk melindungi langit di atas Washington DC, yang berarti kepercayaan terhadap kemampuan sistem kemungkinan besar tinggi.

Sistem rudal darat-ke-udara juga akan membantu melindungi kota-kota Ukraina dari serangan drone bunuh diri Shahed 136 buatan Iran.

Rusia telah meluncurkan gelombang drone di infrastruktur sipil. Mereka kecil dan bergerak lambat dan, oleh karena itu, sulit untuk ditembak jatuh.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x