Dalam serangan itu, Kiev, Kharkiv, Zaporizhzhia, dan kota-kota lain dihantam. Serangan itu telah menyebabkan meningkatnya seruan bagi sekutu Barat untuk memberi Ukraina sistem pertahanan udara yang canggih.
Pada hari Senin, Ukraina menerima pengiriman pertama sistem pertahanan udara NASAMS, yang diproduksi bersama oleh Amerika Serikat dan Norwegia, serta sistem Aspide buatan Italia, menurut Menteri Pertahanan Oleksii Reznikov.
Dalam sebuah posting di Twitter, dia berkata: "Lihat siapa di sini! Sistem pertahanan udara NASAMS dan Aspide tiba di Ukraina!"
“Senjata-senjata ini secara signifikan akan memperkuat Angkatan Darat UA dan akan membuat langit kita lebih aman," ujarnya.
"Kami akan terus menembak jatuh target musuh yang menyerang kami. Terima kasih kepada mitra kami: Norwegia, Spanyol, dan AS," ucapnya.
Baca Juga: Presiden Aleksandr Lukashenko Takut Legiun Asing Ukraina Asal Belarus Akan Menghancurkan Rezimnya
NASAMS dilaporkan telah digunakan untuk melindungi langit di atas Washington DC, yang berarti kepercayaan terhadap kemampuan sistem kemungkinan besar tinggi.
Sistem rudal darat-ke-udara juga akan membantu melindungi kota-kota Ukraina dari serangan drone bunuh diri Shahed 136 buatan Iran.
Rusia telah meluncurkan gelombang drone di infrastruktur sipil. Mereka kecil dan bergerak lambat dan, oleh karena itu, sulit untuk ditembak jatuh.