ZONA PRIANGAN - Nasib beruntung dirasakan prajurit Rusia, Sersan Muda Nikolay Pasenko yang tertembak tentara Ukraina.
Amunisi dari peluncur granat otomatis bersarang di bawah jantungnya namun tidak meledak. Prajurit Vladimir Putin cuma terjengkang kemudian ditolong rekan-rekannya.
Kondisi itu sebenarnya menimbulkan bahaya karena Nikolay Pasenko menjadi bom bergerak yang bisa kapan saja meledak.
Ketika masuk meja operasi, Nikolay Pasenko sempat berkata tidak perlu ditolong, karena amunisi itu bisa meledak dan menghancurkan tim dokter yang ada.
Hasil foto Sinar X, amunisi peluncur granat itu menghancurkan tulang rusuk Nikolay Pasenko. Merusak paru-paru dan bersarang tepat di dekat tulang punggung prajurit itu.
Terlepas dari permintaan Nikolay Pasenko yang tidak mau ditolong, tim dokter mempertaruhkan nyawa mereka tetap menjalankan operasi dan berusaha mengeluarkan bahan peledak.
Baca Juga: Tentara Ukraina Bantai 30 Prajurit Kremlin yang Tertinggal di Kherson, Dua Helikopter Rusia Meledak
Pasenko berkata tentang operasi tersebut: "Saya menentangnya. Saya tidak ingin para dokter menderita karena amunisi bisa meledak."