ZONA PRIANGAN - Presiden Volodymyr Zelensky tak datang langsung ke KTT G20 di Bali, Indonesia, namun dia memaparkan apa yang disebut formula perdamaian Ukraina sebelum para pemimpin dunia berkumpul di Bali, pada hari Selasa.
Zelensky mengatakan, bahwa merebut kembali Kherson dari pasukan Kremlin baru-baru ini adalah D-Day mereka, dan bahwa "sekarang adalah waktu ketika perang destruktif Rusia harus dan dapat dihentikan."
Pemimpin masa perang negara Eropa Timur berbicara pada pertemuan puncak G20 melalui tautan video sehari setelah melakukan kunjungan mendadak ke kota Kherson, pusat administrasi Oblast Kherson, salah satu dari empat wilayah Ukraina yang diklaim oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dianeksasi dalam perangnya yang berlangsung hampir sembilan bulan.
Baca Juga: Rudal Buatan Rusia Menghantam Przewodow Polandia, Kremlin Membantah Meluncurkannya
Pasukan Ukraina minggu lalu mampu merebut kembali kota itu dari mundurnya pasukan Rusia, dan Zelensky mengatakan kepada para pemimpin dunia bahwa kemenangan militer itu mengingatkan pada pertempuran sebelumnya yang mendahului berakhirnya perang, seperti invasi Sekutu ke Normandia, Prancis, yang menandai awal dari akhir Nazi Jerman selama perang dunia kedua.
“Inilah yang kami rasakan sekarang,” katanya, seperti dikutip ZonaPriangan dari UPI.com, 15 November 2022.
Zelensky mengatakan pada KTT bahwa karena "kemenangan akan menjadi milik kita" mereka harus menerapkan "formula perdamaian" untuk menyelamatkan ribuan nyawa Ukraina dan mencegah destabilisasi global lebih lanjut.
Baca Juga: AS Pukul Rusia dengan Sanksi Baru Buntut dari Pencaplokan Moskow terhadap 4 Wilayah Ukraina
Perebutan kembali Kherson terjadi ketika pihak yang bertikai mengomentari potensi pembicaraan damai, dan Zelensky menegaskan kembali Selasa bahwa Ukraina tidak boleh diminta untuk berkompromi dengan "hati nurani, kedaulatan, wilayah, dan kemerdekaannya."