Volodymyr Ariev menjelaskan bahwa orang-orang di wilayah pendudukan seperti Luhansk, Donetsk dan Krimea tidak puas dengan pergantian pemerintahan.
Volodymyr Ariev mengatakan kepada Express.co.uk: "Beberapa daerah di beberapa tempat terjadi perang gerilya."
Baca Juga: HIMARS Ukraina Membunuh Pendeta Rusia, Kematian Mikhail Vasiliev Sudah Dikonfirmasi Gerejawi Moskow
“Jadi, di semua tempat itu terjadi saling perlawanan terhadap penduduk, terutama di wilayah yang baru diduduki," ucapnya.
“Karena orang tahu apa yang terjadi di Donetsk dan Republik Luhansk dan mereka tidak ingin tinggal di tempat seperti itu," ujarnya.
“Dan juga Krimea, di mana rakyatnya tidak puas dengan pergantian pemerintahan,” tutur Ariev.
Dia menambahkan: “Mereka mengharapkan Rusia akan membawa lebih banyak perang dan aturan nyaman yang baik atau peluang bisnis juga."
“Karena Krimea lebih merupakan tempat wisata, tetapi harapan itu gagal total," pungkasnya.***