ZONA PRIANGAN - Serangan pasukan Vladimir Putin ke Ukraina diprediksi tinggal sebulan lagi. Hal itu terkait dengan habisnya stok rudal Rusia.
Seorang analis intelijen militer senior Estonia, Margo Grosberg menyebutkan, pasukan Moskow telah menggunakan dua pertiga dari stok amunisi yang dimilikinya.
"Ke depan, mereka pasti berhemat untuk menggunakan amunisi. Cadangan mereka sudah menipis," ujat Margo Grosberg, Kepala intelijen militer Estonia kepada kepada penyiar publik ERR.
Baca Juga: Pemuda Kherson Berusia 19 Tahun Ini Membunuh 10 Tentara Rusia yang Mabuk dan Memperkosa Setiap Malam
Menurut Margo Grosberg, sisa amunisi yang ada paling cukup untuk sebulan lagi. Rusia tidak akan menggunakannya, kecuali mereka kembali menumpuk produksi yang baru.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Inggris juga mengatakan bukti menunjukkan stok amunisi Rusia "habis".
Margo Grosberg menjelaskan mengapa pasukan Rusia harus mundur dari beberapa wilayah pendudukan, karena mereka berupaya ingin efisien dalam menggunakan amunisi.
"Untuk operasi terbatas dan dengan penggunaan amunisi yang ekonomis, Rusia akan memiliki cukup untuk sekitar satu bulan," tuturnya.