"Meskipun sekarang dikendalikan oleh Ukraina sekali lagi, kota pelabuhan selatan yang strategis itu terus mengalami pengeboman setiap hari oleh artileri Rusia", kata Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Inggris.
Pada satu hari pekan lalu, 10 orang tewas di Kherson, kata Kemenhan Inggris dalam pengarahan intelijen harian.
Kemenhan Inggris menambahkan: "Kota ini rentan karena tetap berada dalam jangkauan sebagian besar sistem artileri Rusia."
"Sekarang artileri ditembakkan dari tepi timur Sungai Dnipro, dari belakang garis pertahanan yang baru dikonsolidasikan," ungkapnya.
Ini terjadi ketika Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan bahwa sekitar 87.900 tentara Rusia telah tewas sejak Februari, menurut media Ukraina yang dikutip Express.***