ZONA PRIANGAN - Pasukan Vladimir Putin mulai mengurangi serangan udara ketikan Ukraina berhasil menghancurkan jet tempur dan helikopter serang Rusia.
Walau misi serangan udara terus berlanjut, namun intensitasnya turun drastis. Selain jet tempur dan helikopter banyak yang meledak, cadangan rudal Moskow pun makin menipis.
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Inggris melaporkan, banyaknya kerugian yang diderita menjadi pukulan lain bagi otokrat Kremlin.
Kemenhan Inggris juga melihat pola pasokan yang dilakukan Rusia dari Krimea ke Ukraina sangat buruk. Jalur pasokan mereka terputus.
Saat ini, kekuatan yang terbentang terlalu tipis di garis depan, kemunduran terbaru bagi Rusia datang pada waktu yang tidak tepat menjelang serangan yang direncanakan dari Ukraina.
Diungkapkan Kemenhan Inggris, bahwa Rusia sekarang telah “kehilangan lebih dari 60 pesawat sayap tetap” sejak menginvasi Ukraina pada 24 Februari, termasuk dua pembom tempur canggih minggu lalu.
Baca Juga: Kesehatan Presiden Vladimir Putin Memburuk, Terpeleset dari Tangga dan Mengalami Cedera Tulang Ekor
Brigade anti-pesawat ke-138 Ukraina juga menjatuhkan helikopter serang elit Rusia Ka-52 menggunakan sistem pertahanan udara Buk yang dikembangkan Uni Soviet pada hari Minggu.