Memposting gambar reruntuhan, dia menulis: "Sepertinya panggung atas S-300".
Saluran Telegram Moldova Libera (Moldova Bebas) membuat klaim serupa. Saluran tersebut memposting gambar rudal tersebut, menyatakan "rudal S-300 jatuh di Moldova".
Akun itu menambahkan: "Ini dalam pelayanan dengan Rusia dan Ukraina."
Jika rudal itu ternyata berasal dari S-300, itu akan menjadi kedua kalinya salah satu amunisi pertahanan Ukraina melintasi perbatasan nasional dalam waktu kurang dari sebulan.
Pada 16 November, S-300 menghantam fasilitas biji-bijian di desa Przewodow, Polandia, tulis Express.
Para pejabat awalnya menduga proyektil itu berasal dari Rusia tetapi akhirnya menemukan bahwa proyektil itu salah tembak dari tetangganya di Ukraina.
Keluarga rudal kelas S-300 adalah buatan Rusia dan pertama kali dikembangkan di Uni Soviet pada tahun 1970-an.***