ZONA PRIANGAN - Juru bicara Kepresidenan Ukraina, Serhiy Nikiforov mengatakan Volodymyr Zelensky meninggalkan Kota Bakhmut sebelum kunjungannya diumumkan.
Kunjungan Volodymyr Zelensky ke garis depan untuk meningkatkan moral pejuang Kiev di Kota Bakhmut yang menghadapi gempuran pasukan Vladimir Putin yang didukung tentara Grup Wagner.
Volodymyr Zelensky menuturkan, sejak Mei pasukan Kremlin mencoba untuk menghancurkan Kota Bakhmut, sebagai benteng Ukraina.
“Seiring waktu terus berjalan dan Bakhmut tidak hanya menghancurkan tentara Rusia, tetapi juga tentara bayaran Rusia [Grup Wagner] yang datang untuk menggantikan tentara penjajah yang terbuang sia-sia," ujar Volodymyr Zelensky.
Selama kunjungannya, Zelensky berkata: “Saya pikir para pahlawan Bakhmut harus memiliki apa yang dimiliki setiap orang, bahwa semuanya harus baik-baik saja untuk anak-anak mereka, keluarga mereka, bahwa mereka hangat dan sehat."
“Saya ingin berharap mereka terang, tetapi situasinya sangat sulit karena ada cahaya dan kemudian tidak ada. Hal utama adalah agar ada cahaya batin," ucapnya.
Baca Juga: Ramzan Kadyrov Desak Rusia Merebut Kembali Swiss Setelah Menghancurkan Ukraina dengan Senjata Nuklir
"Benteng Bakhmut. Orang-orang kami. Tak terkalahkan oleh musuh, yang dengan keberaniannya membuktikan bahwa kami akan bertahan dan tidak akan menyerahkan milik kami. Ukraina bangga padamu," pungkas Zelensky.