Rusia Dituduh Lakukan Ledakan Sabotase di Bawah Laut Baltik tapi Pejabat Eropa Sulit Temukan Bukti

- 22 Desember 2022, 10:56 WIB
Ledakan yang membentuk awan jamur saat pasukan Rusia menyasar pipa gas di Ukraina.*
Ledakan yang membentuk awan jamur saat pasukan Rusia menyasar pipa gas di Ukraina.* /Mirror/

ZONA PRIANGAN - Rusia tidak bisa dipersalahkan atas insiden empat ledakan di bawah Laut Baltik. Pejabat yang melakukan investigasi belum menemukan bukti kuat.

Sebelumnya, Rusia dituduh melakukan serangan dan kejahatan lingkungan yang menyebabkan ledakan dan merusak pipa Nord Stream.

Dampak dari ledakan itu berupa tumpahan gas yang sangat besar dan mengganggu lingkungan. Namun pejabat Eropa sulit menemukan bukti bahwa Rusia terlibat.

Baca Juga: Kota Bakhmut Menebarkan Bau Busuk, Mayat Tentara Grup Wagner Dibiarkan Bergelimpangan di Medan Perang

Seorang pejabat Eropa mengatakan "tidak ada bukti" keterlibatan Rusia, sementara seorang pejabat senior Kementerian Luar Negeri AS mengakui bahwa penyelidikan forensik atas serangan itu terbukti "sangat sulit".

Menggemakan penilaian 23 pejabat diplomatik dan intelijen di sembilan negara yang diwawancarai dalam beberapa pekan terakhir, seorang pejabat Eropa mengatakan: "Tidak ada bukti pada saat ini bahwa Rusia berada di belakang sabotase."

Pejabat Eropa Barat lainnya berkata: "Alasan bahwa Rusia [yang menyerang pipa] tidak pernah masuk akal bagi saya."

Baca Juga: Ramzan Kadyrov Desak Rusia Merebut Kembali Swiss Setelah Menghancurkan Ukraina dengan Senjata Nuklir

Kecurigaan muncul setelah berbulan-bulan analisis forensik yang sulit gagal dengan cara yang berarti untuk membuktikan kesalahan Rusia.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x