ZONA PRIANGAN - Tidak ada jaminan dalam cuaca yang membeku, perang Rusia-Ukraina akan berakhir. Perang Dunia Kedua di Korsun-Cherkasy membuktikan terjadi di musim dingin.
Demikian juga pada musim dingin tahun ini, pertempuran sengit masih terjadi di Bakhmut dan Maryinka. Bahkan sejumlah mayat tentara Grup Wagner Rusia dibiarkan begitu saja.
Selain jumlah korban tewas bertambah, pasukan Vladimir Putin menghadapi masalah persenjataan yang membeku dan sulit dioperasikan.
Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Balik Lagi Menyerang Kherson, Distrik Korabelnyi Mengalami Kerusakan Parah
Suhu di bawah nol, memungkinkan tentara Kremlin tewas tanpa tertembak karena kelaparan dan kedinginan. Pasokan makanan datang terlambat karena cuaca yang buruk.
Dengan tanah yang membeku, kondisi tentara Moskow akan tertekan, seorang ahli studi perang mengatakan suhu yang pahit akan membawa serangkaian masalah baru ke garis depan.
Dr Marina Miron berkata: “Kedua belah pihak telah menyaksikan basah dan dingin dalam beberapa bulan terakhir."
Baca Juga: Volodymyr Zelensky Nekat Kunjungi Kota Bakhmut, Penasaran Ingin Melihat Mayat Tentara Grup Wagner
“Dari sudut pandang militer, cuaca dingin ini pun menimbulkan masalah taktis dan operasional. Ini adalah periode antara beku dan basah. Jenis lingkungan ini lebih rumit,” ujarnya.