ZONA PRIANGAN - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia mengkonfirmasi jumlah prajurit Vladinmir Putin yang tewas terkeha rudal HIMARS Ukraina jadi 89 orang.
Sebelumnya Kremlin menyebut korban yang tewas di Makiivka, Donetsk cuma 63 tentara, sementara Kiev mengklaim telah membunuh 400 orang.
Insiden itu dikecam sejumlah tokoh ultra-nasionalis yang menyebut militer Rusia menerapkan taktik perang yang ceroboh.
Rudal HIMARS Ukraina yang dipasok Amerika Serikat menghantam bangunan sekolah yang dijadikan gudang amunisi. Dampak HIMARS semakin besar karena ledakan sekunder dari amunisi Rusia.
Fatalnya, gudang amunisi itu tidak jauh dari pangkalan militer Moskow yang dihuni ratusan tentara. Sehingga menimbulkan banyak korban jiwa.
Rusia menyalahkan kerugiannya pada tentara yang menggunakan ponsel, membantu Ukraina menemukan lokasi targetnya.
Baca Juga: Vladimir Putin Menambah Unit Militer Baru, Takut Tentara Ukraina Melanjutkan Serangan ke Krimea
Sekarang, seorang mantan perwira intelijen Rusia mengkritik militer Rusia karena kecerobohan taktik di lapangan.