ZONA PRIANGAN - Moskow berulang kali memperingatkan pengiriman senjata NATO ke Ukraina akan memperpanjang konflik dengan Rusia.
Menteri Pertahanan Rusia, Sergey Shoigu mengatakan kepada Staf Umum pada bulan Desember bahwa Moskow secara de facto melawan kolektif Barat.
Menurut Sergey Shoigu, pemerintah di Kiev telah menerima senjata, amunisi, dan perlengkapan lain senilai hampir $100 miliar pada tahun 2022 saja.
Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Siapkan Serangan ke Kharkiv, Kherson dan Zaporizhzhia di Musim Semi Mendatang
Perkiraan dari Sergey Shoigu diperkuat dengan pernyataan dari Washington. Pentagon mengumumkan pengiriman 50 kendaraan tempur infanteri Bradley, lapis baja paling modern yang dikirim ke Kiev.
Pengiriman senjata perang itu, sebagai bagian dari paket senjata senilai $3 miliar. Awal pekan ini, Prancis menjanjikan sejumlah 'tank ringan' beroda juga.
Pengiriman ini dimaksudkan untuk menggantikan kerugian Ukraina di medan perang. Bulan lalu, jenderal top Kiev Valery Zaluzhny mengatakan kepada The Economist bahwa dia akan membutuhkan 300 tank lagi.
Selain itu masih ditunggu 700 kendaraan tempur infanteri, dan 500 howitzer untuk melakukan operasi ofensif. Ini lebih dari jumlah kendaraan semacam itu di inventaris Inggris atau Jerman.